Transformasi Digital BSI untuk Inklusi Keuangan Pasar Tradisional

0
BSI-Optimalkan-Ekosistem-2-20

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin memperkuat peranannya dalam mendukung UMKM melalui digitalisasi transaksi di pasar-pasar tradisional. Dengan pendekatan ini, BSI tidak hanya meningkatkan inklusi keuangan syariah tetapi juga mendukung transformasi ekonomi berbasis digital untuk pelaku usaha kecil. Pasar tradisional di Yogyakarta, seperti Pasar Beringharjo, menjadi percontohan ekosistem halal yang dirancang dari hulu hingga hilir.

Anton Sukarna, Direktur Distribution & Sales BSI, menyatakan, “Saat ini BSI menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi.”

Salah satu layanan unggulan yang ditawarkan BSI adalah teknologi QRIS dan mesin EDC untuk mempermudah digitalisasi transaksi. Langkah ini memprioritaskan keamanan, kecepatan, dan efisiensi sehingga pedagang di pasar tradisional dapat dengan mudah mengadopsi metode pembayaran cashless.

Jumlah merchant QRIS di wilayah Yogyakarta telah mencapai 21.000 dengan nilai transaksi hingga Maret mencapai Rp16,3 miliar. Teknologi ini membuktikan dampak positif digitalisasi pada segmen akar rumput, sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih luas.

Selain pembayaran digital, BSI juga terus meningkatkan edukasi investasi emas bagi para pedagang. “Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui BSI Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar,” tegas Anton Sukarna.

Melalui inovasi ini, BSI tidak hanya mengubah cara bertransaksi, tetapi juga membuka akses ke layanan keuangan modern bagi UMKM di pasar tradisional. (jakarta)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *