Strategi BPDP Dorong Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit

Jakarta – Untuk mendorong hilirisasi dan pengembangan sektor UMKM berbasis kelapa sawit peran dan kontribusi kelapa sawit masih bisa dioptimalkan. Mengingat kontribusi komoditas kelapa sawit sangat besar terhadap negara Indonesia baik dari aspek ekonomi maupun sosial.
Melihat potensi yang begitu besar, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Olenka menyelenggarakan kegiatan Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025: Prospek Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit di Indonesia tahun 2025, di Jakarta.
Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansah, mengatakan pengembangan hilirisasi dan komersialisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit dapat mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Apalagi para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit sangat berpotensi menghasilkan produk yang berorientasi ekspor.
Dari sisi konsumsi peran produk turunan berbasis kelapa sawit juga memiliki peran dan kontribusi yang besar. “Kami sangat berharap para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit ini bisa berkontribusi positif terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi,” kata Helmi dalam siaran pers yang diterima swa.co.id di Jakarta, Kamis (12/3/2025).
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, menambahkan kelapa sawit menjadi salah satu dari tujuh komoditas utama atau komoditas strategis sebagai sumber hilirisasi yang ditujukan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai komoditas strategis, kelapa sawit berperan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dari aspek ekonomi, sosial, dan ketahanan energi. Kelapa sawit dan produk turunannya juga menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia, termasuk dalam produk UMKM.
“Hingga kini baru 100 dari 200 produk turunan sawit yang dimanfaatkan sehingga hal ini menjadi potensi besar bagi pengusaha mikro agar berkembang menjadi lebih besar,” kata Bagus. (redaksi)