Siniar Balai Bahasa Bahas Buku Cerita Anak Sebagai Jendela Pembelajaran

Palangka Raya – Buku cerita anak tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai jendela pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan karakter dan meningkatkan literasi sejak usia dini. Hal ini menjadi topik utama dalam episode perdana Siniar Bahasa dan Sastra atau Sibasa yang diproduksi oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sibasa merupakan inovasi dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah untuk menjangkau publik dan pengguna layanan kebahasaan dan kesastraan yang lebih luas,” kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Muis pada Rabu, 19 Februari 2025.
Narasumber dalam episode perdana ini adalah Ali Muakhir, seorang penulis buku cerita anak yang akrab disapa Kang Alee. Dengan pengalaman dan minat yang besar terhadap dunia kepenulisan, dunia buku, dunia anak, dunia fiksi, dan dunia jalan-jalan, Kang Alee telah menulis lebih dari 333 buku yang diterbitkan. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang dapat digali dari Kang Alee, terutama mengenai peran penting buku cerita anak.
Dipandu oleh Duta Bahasa Kalimantan Tengah, Ipan Dwinata, episode ini mengupas tuntas tentang bagaimana buku cerita anak dapat membentuk karakter pembacanya sejak usia dini. Melalui obrolan yang seru, Kang Alee dan Ipan membahas betapa pentingnya kebiasaan membaca buku cerita anak dalam membangun karakter dan literasi anak-anak.
“Kebiasaan membaca buku cerita anak juga dianggap berkontribusi dalam membangun kebiasaan literasi sejak usia dini. Dengan memanfaatkan buku cerita anak, orang tua, pendidik, dan masyarakat dapat membantu anak-anak dalam perkembangan kognitif dan moral mereka. Buku cerita anak menjadi alat yang efektif dalam membentuk pola pikir dan nilai-nilai positif pada anak,” kata Ipan.
Episode perdana Siniar Sibasa ini menampilkan diskusi yang mendalam tentang berbagai aspek dari buku cerita anak, mulai dari manfaat hingga cara-cara kreatif memanfaatkannya dalam keseharian. Kang Alee membagikan tips dan pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan oleh orang tua dan pendidik. (Redaksi)