Presdir & CEO Indosat Serok 1,16 Juta Saham ISAT

0
vikram_isat

Jakarta – Presiden Direktur & CEO PT Indosat Tbk (ISAT), Vikram Sinha kembali memborong saham perseroan. Kali ini, Vikram membeli lebih dari satu juta saham Indosat. Dalam laporan kepemilikan saham yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Vikram mengakumulasi .6.00 saham Indosat.

“Tujuan dari transaksi untuk investasi jangka panjang,” kata Vikram dikutip Kamis (0//05).

Dia melakukan transaksi pembelian pada Februari 05 pada rentang harga Rp.700-Rp.75. Nilai transaksi itu diperkirakan sekitar Rp miliar. Vikram tercatat beberapa kali melakukan pembelian saham Indosat. Sebelumnya pada November 0, dia merogoh Rp miliar untuk membeli lebih dari 90 ribu saham ISAT. Lalu sebelumnya dia mengeluarkan Rp5 miliar untuk membeli saham.

Dengan transaksi terbaru ini, maka kepemilikan saham Vikram di Indosat semakin menebal. Saat ini, Vikram memiliki .58.900 saham ISAT, setara 0,09 persen dari total saham tercatat di Bursa Efek.
Jelang penutupan perdagangan sore ini, harga saham ISAT naik,7 persen ke Rp.75. Nilai transaksi tercatat Rp7 miliar dengan 09 ribu lot saham diperdagangkan.

Indosat menutup tahun 0 dengan kinerja yang positif. Emiten telekomunikasi yang dinakhodai Vikram tersebut mencatat pendapatan Rp56 triliun, naik 9, persen secara tahunan. Kenaikan pendapatan ISAT didorong peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi semua lini bisnis. Pendapatan dari segmen seluler tumbuh 7,5 persen seiring peningkatan pendapatan dari data dan interkoneksi dengan trafik data melonjak , persen dibanding 0.

Menurut Vikram, 0 merupakan tahun yang penuh tantangan. Namun, perseroan berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen untuk terus memberikan nilai maksimal kepada semua pihak.
“Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Vikram.

Sementara itu, laba bersih Indosat yang diatribusikan kepada induk mencapai Rp,9 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan 0. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *