Pemudik Pilih Kereta Api di Semarang untuk Mudik dan Balik

0
WhatsApp-Image-2025-04-08-at-1.49.45-PM-1

Jakarta, 8 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan lonjakan aktivitas pemudik di dua stasiun utama Kota Semarang selama masa Angkutan Lebaran tahun ini. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol menjadi pusat mobilitas masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk perjalanan mudik maupun balik Lebaran. “Semarang bukan hanya kota transit tetapi juga titik keberangkatan dan kedatangan penting bagi masyarakat selama Lebaran,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Selama periode arus mudik (21 Maret–1 April 2025), sebanyak 152.288 penumpang tercatat meninggalkan Semarang melalui kedua stasiun tersebut, sementara jumlah penumpang yang tiba mencapai 126.286 orang. Pada periode arus balik (2–8 April 2025), KAI mencatat bahwa sebanyak 97.227 penumpang berangkat dari Semarang dan sebanyak 121.496 penumpang tiba kembali di kota ini setelah merayakan Lebaran di kampung halaman mereka. “Puncak kedatangan terjadi pada H+6 Lebaran dengan total pemudik mencapai 20.535 orang,” tambah Anne.

Semarang dikenal sebagai simpul transportasi strategis yang menghubungkan berbagai kota besar di Pulau Jawa melalui layanan KA jarak jauh maupun aglomerasi seperti KA Joglosemarkerto, KA Blora Jaya tujuan Cepu, KA Banyubiru tujuan Solo, hingga KA Kaligung tujuan Tegal dan Brebes. Selain itu, kedua stasiun ini terintegrasi dengan halte Bus Trans Semarang yang memberikan kemudahan bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai lokasi di sekitar kota.

Sebagai kota dengan sejarah panjang dalam perkembangan perkeretaapian Indonesia, Semarang memiliki nilai historis tinggi. Jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun menghubungkan Stasiun Samarang dengan Stasiun Tanggung oleh perusahaan kereta api swasta Belanda pada tahun 1864 dan mulai beroperasi pada tahun 1867. “Kepadatan penumpang di dua stasiun utama Kota Semarang menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api,” tutup Anne.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *