Mengapa Harga Tiket Kereta Api Naik Setelah Lebaran? KAI Berikan Penjelasan Resmi
Jakarta, 12 April 2025 – Beberapa penumpang kereta api yang hendak melakukan perjalanan pasca-Lebaran mengeluhkan kenaikan harga tiket yang cukup signifikan. Bahkan, sebagian penumpang melaporkan harga tiket yang mereka bayar meningkat hingga dua kali lipat.
Menanggapi hal tersebut, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa kenaikan harga tiket kereta api tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang ada. PT KAI menetapkan tarif berdasarkan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) yang sudah disetujui pemerintah, khususnya untuk kereta api komersil (non-subsidi).
“Ia menjelaskan, sistem tarif ini memberikan fleksibilitas bagi KAI dalam menentukan harga tiket asalkan masih dalam batas-batas yang ditentukan oleh pemerintah,” ujar Ixfan pada Sabtu (5/4/2025).
Ixfan juga menjelaskan bahwa tujuan pengaturan tarif ini adalah untuk menjaga agar harga tiket tetap terjangkau, terutama di musim mudik Lebaran. Selain itu, tarif ini juga bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen serta memastikan kelancaran dan kenyamanan pelayanan transportasi publik.
Ia menambahkan bahwa harga tiket kereta api komersil dapat disesuaikan dengan permintaan, namun tetap dalam koridor tarif yang telah ditetapkan. Sementara itu, tiket kelas ekonomi yang disubsidi oleh pemerintah tetap lebih murah untuk memastikan akses transportasi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Bagi penumpang yang ingin mendapatkan tiket lebih terjangkau, Ixfan menyarankan untuk membeli tiket lebih awal dan memilih kelas PSO yang lebih murah. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon yang sering diumumkan melalui situs resmi KAI. (Redaksi)
