KAI Pastikan Arus Distribusi Batu Bara Aman Demi Pasokan Listrik Selama Lebaran

0
KAI-Lebaran-Tetap-Terang-1-6

Jakarta, 4 April 2025 – Dalam rangka mendukung kelancaran pasokan listrik selama periode Lebaran, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjaga arus distribusi batu bara tetap lancar. Meski permintaan layanan penumpang meningkat tajam, pengangkutan komoditas vital seperti batu bara tetap menjadi prioritas utama.

Data KAI mencatat bahwa sepanjang Maret 2025, perusahaan berhasil mengangkut 4.446.255 ton batu bara. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,28 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2024. Sementara secara akumulatif, pengangkutan dari Januari hingga Maret 2025 mencapai 13.299.409 ton, naik 7,58 persen dari periode tahun sebelumnya.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan bahwa pengangkutan batu bara merupakan salah satu pilar utama bisnis KAI di sektor logistik barang, khususnya dari wilayah Sumatera bagian selatan.

“KAI berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional dengan memastikan distribusi batu bara ke berbagai pembangkit listrik di Jawa dan Bali berjalan lancar, terutama saat periode Lebaran ketika kebutuhan listrik meningkat,” ujar Anne.

Mayoritas batu bara tersebut digunakan untuk operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Jawa dan Bali. Peran ini menjadi semakin penting saat momen Lebaran, di mana konsumsi listrik cenderung meningkat tajam.

Anne menyebutkan bahwa pertumbuhan volume angkutan menunjukkan kepercayaan terhadap moda transportasi kereta api dalam menjaga rantai pasok energi.

“Dalam tiga bulan pertama tahun 2025 saja, KAI telah mengangkut 13,29 juta ton batu bara, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa angkutan kereta api tetap menjadi moda transportasi andalan untuk distribusi energi yang efisien dan andal,” ujar Anne.

Angka rata-rata pengangkutan bulanan yang kini melampaui 4,43 juta ton menunjukkan kemampuan KAI dalam mengelola logistik berskala besar, sekaligus memperkuat posisinya dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Selain faktor libur panjang, meningkatnya kebutuhan listrik juga dipengaruhi oleh kebiasaan kerja jarak jauh yang terus berkembang.

“Kebijakan Work From Anywhere (WFA) juga menjadi faktor penting dalam ketergantungan masyarakat terhadap listrik dan internet. Dengan semakin banyak pekerja yang mengandalkan konektivitas digital, stabilitas pasokan listrik menjadi krusial. Peran KAI dalam memastikan kelancaran distribusi batu bara tentunya semakin relevan dalam konteks ini,” jelas Anne.

Untuk menjaga keandalan operasional, KAI juga terus melakukan optimalisasi, seperti mempersingkat waktu perjalanan dan meningkatkan efisiensi rangkaian kereta barang. Selain itu, sinergi dengan mitra strategis di sektor pertambangan, baik BUMN maupun swasta, juga diperkuat.

“Dengan sistem logistik berbasis rel yang efisien dan ramah lingkungan, KAI terus berupaya menjadi tulang punggung dalam distribusi energi nasional. Angkutan batu bara yang andal memastikan listrik tetap menyala di rumah-rumah, perkantoran, serta industri kecil dan menengah sehingga mendukung kelancaran aktivitas masyarakat di berbagai sektor,” tutup Anne. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *