KAI Daop 3 Cirebon Kerahkan 1.300 Personel untuk Pengamanan Mudik dan Balik Lebaran 2025
Cirebon, 24 Maret 2025 — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon menggelar apel gelar pasukan di Stasiun Cirebon pada Senin (24/3/2025), menandai kesiapan 1.300 personel yang akan bertugas untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama arus mudik Lebaran 2025. Apel kesiagaan ini dipimpin langsung oleh Vice President Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrochman.
“Kami ingin memastikan kesiagaan seluruh pekerja kereta api, khususnya di bagian operasional di Daop 3 Cirebon. Sesuai tema angkutan Lebaran kali ini, kami ingin menghadirkan perjalanan yang senang dan menenangkan bagi seluruh pelanggan kereta api,” ungkap Arie.
Masa angkutan Lebaran 2025 ditetapkan oleh pemerintah mulai 21 Maret hingga 8 April 2025, namun posko pengamanan dan pelayanan di Daop 3 telah mulai beroperasi efektif sejak hari ini.
Sebanyak 1.300 personel telah dikerahkan untuk mendukung kelancaran operasional, termasuk anggota TNI-Polri, komunitas pecinta kereta api, dan tenaga tambahan customer service mobile (CSM). “Yang terlibat jelas seluruh pekerja kereta api, kurang lebih jumlahnya 1.300 orang. Ditambah stakeholder eksternal, dari kepolisian, TNI, serta petugas pelayanan seperti CSM dan komunitas pecinta kereta api,” ujar Arie.
Pihak Daop 3 juga telah menyediakan 13.680 tempat duduk per hari dan memastikan 130 perjalanan kereta api akan melintasi jalur Daop 3 setiap harinya. Meskipun demikian, Arie menyebutkan bahwa intensitas perjalanan kereta api tidak mengalami perubahan signifikan, hanya ada tambahan 7 kereta api khusus Lebaran.
Prediksi lonjakan penumpang di Daop 3 Cirebon diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, dengan angka penumpang diprediksi mencapai 13.328 orang. “Itu sekitar 129 persen dibandingkan hari biasa. Kenaikannya dua sampai tiga kali lipat dari hari normal,” jelasnya.
Saat ini, peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terlihat. Berdasarkan data sementara, jumlah penumpang kedatangan pada Minggu, 24 Maret 2025, tercatat hampir 5.000 orang, meningkat dibandingkan hari biasanya. “Hari ini kami masih mengumpulkan data, tetapi tren peningkatannya sudah mulai terasa,” tambah Arie. (Redaksi)
