KAI Catat Pencapaian Tertinggi, Lebih dari 23 Juta Penumpang Gunakan Layanan Kereta Saat Lebaran 2025

0
KAI-Lebih-dari-23-Juta-1-2

Jakarta, 8 April 2025 — Periode Angkutan Lebaran tahun ini menjadi momen bersejarah bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero). Selama 19 hari pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025/1446 H yang berlangsung dari 21 Maret hingga 7 April, KAI Group sukses melayani 23.097.494 pelanggan dari berbagai moda transportasi berbasis rel.

“Lebaran tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana moda kereta api dan seluruh layanannya telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam bermobilitas. Jumlah pelanggan yang luar biasa ini menunjukkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap sistem transportasi massal berbasis rel,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

Angka fantastis tersebut mencakup penumpang dari berbagai layanan, mulai dari KA Jarak Jauh dan Lokal (3.899.662 pelanggan), hingga moda aglomerasi seperti KAI Commuter yang mendominasi dengan 17.319.808 pelanggan. Selain itu, sejumlah layanan lainnya turut menyumbang angka signifikan, seperti LRT Sumatera Selatan (288.111), KAI Bandara (390.475), LRT Jabodebek (875.648), KCIC Whoosh (292.604), KA Makassar–Parepare (14.435), dan KAI Wisata (16.751).

Untuk mendukung lonjakan ini, KAI Group menyediakan 59,1 juta tempat duduk — dengan sekitar 98 persen di antaranya merupakan kelas ekonomi. Ini mencerminkan komitmen KAI terhadap transportasi yang terjangkau dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Selama masa Angkutan Lebaran tahun ini, geliat mobilitas masyarakat mencapai titik tertingginya. Berbagai moda transportasi mencatat rekor jumlah penumpang harian yang mencerminkan besarnya animo publik untuk mudik dan balik menggunakan moda yang andal, aman, dan nyaman. KAI Group mencatat data penting yang menegaskan bahwa angkutan kereta tetap menjadi tulang punggung transportasi nasional, termasuk untuk perjalanan antarkota, perkotaan, hingga destinasi wisata,” tambah Anne.

Pencapaian tertinggi terjadi pada 2 April, saat 223.348 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh. Disusul KA Lokal yang mencetak angka tertinggi keesokan harinya, dengan 52.364 pelanggan. Hal ini menandakan bahwa moda rel tetap menjadi pilihan utama, baik untuk jarak jauh maupun pendek selama periode Lebaran.

KAI Commuter juga mencatat lonjakan signifikan, terutama pada 24 Maret dengan 1.209.312 pelanggan (pra-Lebaran) dan 7 April dengan 1.029.815 pelanggan (pasca-Lebaran). Dalam dua hari berturut-turut (2–3 April), jumlah pengguna KAI Commuter bahkan konsisten di atas satu juta per hari.

Di wilayah Yogyakarta–Solo, jumlah penumpang KRL mencapai 45.511 pada 3 April, sementara Commuter Line Prameks mengangkut 6.179 orang di hari yang sama. Tak ketinggalan, Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta mencatat 8.942 pelanggan pada 7 April.

Moda cepat Whoosh juga ikut mencetak rekor baru pada 6 April dengan 23.462 penumpang, memperlihatkan tren peningkatan minat terhadap perjalanan cepat antarkota. Di sisi lain, LRT Sumatera Selatan melayani 31.579 penumpang pada 3 April, mempertegas peran strategisnya sebagai penghubung vital di Palembang.

Tak hanya untuk perjalanan wajib, layanan rekreatif seperti KAI Wisata pun menunjukkan peningkatan, dengan lonjakan pada 6 April mencapai 1.483 pelanggan. Layanan KA Bandara juga aktif melayani penumpang, dengan puncak 27.846 penumpang pada 7 April, termasuk dari Bandara Medan (15.508) dan YIA Yogyakarta (12.338).

KA Makassar–Parepare pun mencatatkan lonjakan selama tiga hari berturut-turut, dengan angka tertinggi pada 5 April sebanyak 1.567 pelanggan.

“Angkutan Lebaran tahun ini menunjukkan bahwa sistem transportasi berbasis rel semakin matang dan dapat diandalkan. Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus meningkatkan layanan untuk masa-masa mendatang,” tutup Anne. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *