KAI Angkut 16 Juta Ton Barang di Kuartal I-2025, Dominasi Batu Bara Terus Berlanjut

0
WhatsApp-Image-2025-04-17-at-10.26.40-PM-2

Jakarta, 7 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mencatatkan angka angkutan barang yang menggembirakan di kuartal pertama tahun 2025. Selama periode Januari hingga Maret 2025, KAI berhasil mengangkut 16.072.802 ton barang, meningkat 3 persen dibandingkan dengan volume angkutan barang pada kuartal yang sama di tahun 2024, yang tercatat sebesar 15.614.559 ton.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyatakan bahwa batu bara masih menjadi komoditas utama dalam angkutan barang KAI, dengan kontribusi mencapai 13.299.409 ton atau 82,75 persen dari total volume barang yang diangkut. “Sebagian besar distribusi batu bara ini dipusatkan di wilayah Sumatera bagian selatan. Distribusi ini bertujuan memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menopang sistem kelistrikan nasional,” jelas Anne.

Batu bara menunjukkan kenaikan signifikan, dengan volume angkutan pada kuartal I-2025 mencatatkan peningkatan sebesar 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 12.362.860 ton. Pupuk juga mencatatkan pertumbuhan luar biasa, dengan lonjakan 138 persen dari 2.845 ton pada kuartal pertama 2024 menjadi 6.780 ton pada periode yang sama tahun 2025. Peningkatan ini mencerminkan kontribusi KAI dalam memperkuat distribusi sarana pertanian yang mendukung ketahanan pangan nasional.

“Dengan memastikan distribusi pupuk yang lancar ke berbagai daerah, KAI berperan dalam menjamin ketersediaan bahan penunjang pertanian, yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional,” imbuh Anne.

Untuk mendukung kebutuhan logistik yang terus meningkat, KAI mengoptimalkan penggunaan gerbong khusus, terutama untuk pengangkutan batu bara di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang. Ini dilakukan agar pengangkutan batu bara berjalan dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Angkutan barang retail juga menunjukkan pertumbuhan positif, yakni sebesar 13 persen, dari 52.712 ton pada Januari hingga Maret 2024 menjadi 59.362 ton pada periode yang sama di 2025. KAI terus memperbaiki infrastruktur untuk mendukung operasional yang lebih handal, termasuk penggantian bantalan rel menjadi bantalan sintetis yang lebih tahan lama.

Keunggulan moda transportasi kereta api dalam sistem logistik menjadi faktor penting yang mendukung efisiensi biaya. Dengan kapasitas angkut besar, kereta api dapat mengurangi biaya logistik per unit, mengurangi kemacetan jalan raya, serta menurunkan tingkat polusi dan kerusakan pada infrastruktur jalan.

Selain itu, KAI terus mengembangkan transformasi digital di sektor logistik melalui anak perusahaannya, KAI Logistik. “Sejak 2024, digitalisasi diterapkan di berbagai lini layanan, baik internal maupun eksternal, guna mendukung efisiensi operasional sekaligus memperkuat prinsip green logistics,” ujar Anne.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, KAI berkomitmen untuk terus mendukung sistem logistik nasional yang efisien, andal, dan ramah lingkungan, memberikan kontribusi pada daya saing ekonomi Indonesia. “Ini merupakan bagian dari kontribusi kami dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia,” tutup Anne. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *