Indonesia Miliki Cadangan Emas Besar, Bank Emas BSI Optimalkan Pemanfaatannya

Jakarta, 27 Februari 2025 – Dengan cadangan emas sebesar 2.600 ton, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan kekayaan alam ini secara optimal. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berupaya untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan meluncurkan layanan BSI Bank Emas yang diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (26/2) di Jakarta. BSI menjadi bank pertama di Indonesia yang menjalankan bisnis bulion bank.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan harapannya bahwa peluncuran BSI Bank Emas dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan mengoptimalkan manfaat cadangan emas Indonesia. “Kami berharap bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dengan estimasi nilai bisnis sekitar Rp280 triliun,” kata Hery. Produk BSI Bank Emas mencakup BSI Gold, BSI Emas Digital, dan BSI ATM Emas yang pertama di Indonesia.
Ekonom dari Bina Nusantara University (Binus), Moch. Doddy Ariefianto, mendukung langkah BSI ini dan menyatakan bahwa pendirian bulion bank akan mengoptimalkan ekosistem emas di Indonesia. “Saat ini [transaksi emas] sudah luas, tapi yang bermain di wholesale tidak begitu banyak. Dengan adanya bank emas, BSI dapat berperan optimal di sana,” katanya.
Doddy menambahkan bahwa meskipun emas sering disimpan sebagai instrumen lindung nilai, kehadiran bank emas oleh BSI memberikan nilai tambah yang lebih besar pada emas di masyarakat. Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi emas secara lebih mudah dan terjangkau.
Thendra Chrisnanda, Direktur Hubungan Investor PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA), menilai bahwa bulion bank akan memaksimalkan cadangan emas Indonesia. Indonesia mampu memproduksi 132,5 ton emas pada tahun 2023, menjadikannya produsen emas terbesar ke-7 di dunia. “Dengan berdirinya bank bulion ini, Indonesia mengambil langkah besar untuk menjadi pemain utama di pasar bulion global,” katanya.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan bahwa kegiatan usaha bank emas dapat meningkatkan investasi emas di kalangan masyarakat dan institusi. “Dengan infrastruktur yang lebih terorganisir dan regulasi yang lebih jelas, kegiatan usaha bulion akan memberikan kepastian hukum dan kepercayaan bagi masyarakat untuk menjadikan emas sebagai bagian dari strategi investasi mereka,” tutup Menko Airlangga. (Redaksi)