Dipercaya Kelola Usaha Bulion, BSI Optimalkan Bisnis Emas sebagai Aset Safe Haven
Jakarta, 13 Februari 2025 – Dalam situasi ekonomi yang dinamis, emas tetap menjadi pilihan investasi yang dipercaya banyak orang sebagai aset safe haven. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) melihat peluang ini dengan mengoptimalkan layanan investasi emas bagi nasabahnya.
Bank BSI juga telahmemperoleh izin penyelenggaraan kegiatan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (12/2/2025). Izin ini memungkinkan BSI untuk menjalankan bisnis bank bulion, mencakup produk Perdagangan Emas dan Penitipan Emas. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa izin ini menjadi landasan hukum bagi perseroan untuk memperkuat bisnis emas secara signifikan.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari regulator dan seluruh stakeholder. Dengan izin ini, BSI siap melangkah ke tahap selanjutnya dalam mengelola bisnis emas melalui bank bulion,” ujar Hery
Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas yang signifikan, seperti 32,4% pada tahun lalu, menunjukkan potensi aset ini. “Emas memiliki nilai yang stabil dan cenderung meningkat, sehingga menjadi pilihan investasi yang aman. Kami menyediakan berbagai produk emas untuk memenuhi kebutuhan nasabah,” ujarnya. (redaksi)
Produk seperti cicil emas, tabungan emas, dan gadai emas ditawarkan BSI dengan prinsip syariah dan kemudahan akses. Dengan diperolehnya izin bank bulion dari OJK, BSI semakin optimistis dapat memberikan layanan yang lebih lengkap dalam investasi emas.
“Kami ingin memastikan nasabah dapat berinvestasi emas dengan aman dan sesuai prinsip syariah. Emas sebagai aset safe haven menjadi solusi bagi mereka yang ingin melindungi nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi,” tambah Ade Cahyo. (redaksi)
