BSI Perkuat Ekosistem Pasar Dari Hulu ke Hilir dengan Tingkatkan Transaksi Ritel UMKM
Jakarta – Melalui program pengembangan ekosistem pasar, BSI mendukung pelaku UMKM di pasar tradisional untuk menciptakan keterhubungan dari hulu ke hilir. Dengan pendekatan ini, BSI mengintegrasikan seluruh rantai nilai ekonomi lokal dengan prinsip syariah.
Anton Sukarna menjelaskan, “Saat ini BSI menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar.” Pendekatan ini memungkinkan pelaku UMKM memaksimalkan potensi mereka di setiap tahapan usaha.
Di pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo, Yogyakarta, BSI menyediakan teknologi QRIS dan EDC yang memudahkan transaksi antara pedagang dan pelanggan. Total transaksi QRIS yang mencapai Rp16,3 miliar menunjukkan keberhasilan program ini dalam mendukung pelaku usaha.
Selain itu, BSI melibatkan agen mereka untuk memperluas jangkauan layanan keuangan di daerah terpencil. Pendekatan ini menciptakan inklusi keuangan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
BSI juga memberikan pembiayaan usaha kecil dan edukasi pengelolaan keuangan sebagai bagian dari ekosistem pasar yang terintegrasi. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan usaha pelaku UMKM.
Dengan menciptakan ekosistem pasar yang terintegrasi dari hulu ke hilir, BSI tidak hanya mendukung pelaku UMKM tetapi juga memperkuat peran pasar tradisional sebagai pilar ekonomi lokal dan nasional. (jakarta)
