Anton Sukarna Ungkap Rahasia Keberhasilan Cicil Emas BSI Hingga Melejit 174,32%

0
Usaha-Bank-Emas-BSI-4-11

Jakarta, 25 Februari 2025. Pasar logam mulia mengalami lonjakan signifikan dengan harga emas menembus Rp1,7 juta per gram. Hal ini secara langsung menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Produk Cicil Emas, salah satu layanan pembiayaan logam mulia unggulan BSI, mencatat pencapaian luar biasa dengan nilai mencapai Rp6,44 triliun hingga Januari 2025, naik 174,32% secara year on year. Kenaikan tersebut tidak terlepas dari strategi dan inovasi yang terus digalakkan oleh manajemen, terutama melalui penguatan layanan digital.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Sales & Distribution, Anton Sukarna, menjadi narasumber kunci yang menyampaikan secara lugas bahwa kemudahan transaksi digital melalui aplikasi BYOND by BSI menjadi salah satu faktor penting. Ia menekankan bahwa integrasi teknologi digital memungkinkan nasabah melakukan transaksi dengan lebih fleksibel dan kapanpun dibutuhkan, sehingga mempercepat pertumbuhan produk Cicil Emas. Pernyataan ini menegaskan bahwa kepemimpinan di BSI selalu mengutamakan inovasi untuk mengakomodasi perubahan pasar.

Direktur Anton menyatakan, “Harga emas yang terus menguat dan kemudahan transaksi melalui aplikasi BYOND menjadi pendorong bisnis emas kami.” Ucapan tersebut menunjukkan betapa para pemimpin BSI terus memandang positif perkembangan digital, yang tidak hanya mempermudah proses transaksi tetapi juga memperluas jangkauan pasar. Menurut Anton, pendekatan tersebut sangat tepat untuk menarik minat investor dari berbagai kalangan, terlebih milenial dan Gen Z yang kini semakin melek teknologi.

Keterlibatan narasumber dalam kegiatan internal BSI juga selalu digencarkan dalam forum-forum diskusi dan seminar. Mereka secara rutin berbagi pengalaman dan strategi untuk meningkatkan efisiensi layanan digital, sehingga setiap inovasi yang diimplementasikan dapat memberikan dampak maksimal. Diskusi antara pimpinan dan tim operasional menjadi momentum untuk menyempurnakan setiap fitur yang ditawarkan melalui aplikasi BYOND by BSI.

Lebih lanjut, Anton Sukarna memaparkan bagaimana transformasi digital telah mengubah cara BSI menjalankan bisnis emas. Dengan dukungan dari teknologi informasi, proses simulasi pembiayaan dan kalkulasi tenor investasi menjadi lebih mudah diakses, sehingga nasabah dapat membuat keputusan investasi secara cepat dan tepat. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kecepatan transaksi, tetapi juga memberikan kepercayaan yang tinggi bagi para investor.

Kepemimpinan yang visioner tersebut mampu menginspirasi setiap anggota tim BSI untuk tidak berhenti dalam upaya berinovasi. Pengakuan dan apresiasi yang disampaikan Anton menjadi bukti bahwa di balik kesuksesan produk Cicil Emas, terdapat komitmen manajemen yang solid dan semangat untuk terus mendukung pertumbuhan keuangan syariah.

Akhirnya, melalui pernyataan yang penuh keyakinan dari Anton Sukarna, BSI menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis emas bukan semata hasil faktor eksternal, melainkan juga berkat dedikasi tim dan pemanfaatan teknologi digital. Dengan semangat tersebut, BSI bertekad terus mengembangkan layanannya agar mampu mendukung visi perusahaan dalam menciptakan ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi dan inovatif di era digital. (redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *