Arus Mudik Meningkat! KAI Sudah Layani 1,2 Juta Penumpang

Jakarta, 28 Maret 2025 – Menjelang Lebaran, jumlah masyarakat yang menggunakan layanan kereta api terus meningkat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 1.230.272 penumpang telah menggunakan transportasi kereta api di seluruh wilayah operasional KAI, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera.
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama musim mudik, KAI telah menyediakan total 4.591.510 tempat duduk untuk periode perjalanan 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.443.832 kursi dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sementara 1.147.678 kursi disediakan untuk Kereta Api Lokal.
Beberapa stasiun utama dengan volume keberangkatan tertinggi di antaranya adalah Stasiun Pasarsenen, Gambir, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Semarang Poncol, Bandung, Kiaracondong, Bekasi, dan Lempuyangan.
Tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api juga terlihat dari angka penjualan tiket. Hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, total tiket yang telah terjual mencapai 3.193.412 lembar, atau sekitar 70% dari total kapasitas yang tersedia. “Hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.193.412 tiket telah terjual, atau sekitar 70% dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.891.060 dengan tingkat okupansi 84%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 302.352 tiket atau 26% dari kapasitas yang tersedia,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, KAI kembali mengingatkan pelanggan untuk mematuhi aturan mengenai barang bawaan. Setiap penumpang diperbolehkan membawa barang dengan berat maksimum 20 kg atau volume total tidak lebih dari 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm) tanpa dikenakan biaya tambahan. Jika barang bawaan melebihi batas tersebut, pelanggan dapat memanfaatkan layanan ekspedisi yang tersedia di beberapa stasiun.
“Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap dalam batas ketentuan agar perjalanan lebih nyaman dan lancar. Jika membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan, pelanggan dapat menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik sebagai solusi yang praktis,” ujar Anne.
KAI juga menerapkan tarif untuk kelebihan bagasi yang bervariasi berdasarkan kelas layanan. Penumpang kelas eksekutif dikenakan biaya Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg, dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg. Oleh karena itu, pelanggan disarankan untuk mengecek kembali barang bawaannya sebelum keberangkatan agar tidak terkena biaya tambahan.
Selain membatasi berat dan dimensi barang, KAI juga melarang beberapa jenis barang tertentu untuk dibawa ke dalam kereta. Barang yang tidak diperbolehkan meliputi narkotika, bahan mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang dengan bau menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Bagi pelanggan yang ingin mengirimkan hewan peliharaan, KAI menyediakan layanan pengiriman melalui KAI Logistik.
“Petugas di stasiun akan melakukan pemeriksaan guna memastikan kepatuhan pelanggan terhadap aturan barang bawaan. Kami mengajak seluruh penumpang untuk mengikuti ketentuan ini demi menciptakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua,” tambah Anne.
Melalui sosialisasi aturan barang bawaan ini, KAI berharap pelanggan semakin memahami regulasi yang berlaku dan dapat berkontribusi dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik. KAI juga terus meningkatkan layanan dengan memberikan informasi yang jelas agar pelanggan dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.
“Sebagai penyedia layanan transportasi kereta api yang mengedepankan keselamatan dan kenyamanan, KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan. Dengan adanya aturan barang bawaan yang diterapkan secara konsisten, diharapkan perjalanan dengan kereta api tetap aman, tertib, dan menyenangkan. Kami juga mengajak pelanggan untuk selalu mematuhi regulasi yang berlaku serta memanfaatkan layanan yang telah disediakan guna mendukung kelancaran operasional dan pengalaman perjalanan yang optimal,” tutup Anne.
Dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, KAI terus berupaya menjaga kelancaran perjalanan serta memastikan pengalaman mudik yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan. (Redaksi)