Dukung Kebijakan WFA, KAI Optimalkan Layanan untuk Mudik Lebaran 2025

Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mencatatkan keberhasilan dalam melayani arus mudik Lebaran 2025, berkat optimalisasi jadwal dan dukungan kebijakan Work From Anywhere (WFA). Kebijakan ini memungkinkan pelanggan memiliki fleksibilitas waktu perjalanan sehingga kepadatan bisa lebih terdistribusi.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menjelaskan bahwa fleksibilitas perjalanan adalah kunci utama dari kelancaran arus mudik tahun ini. “Kebijakan WFA memberikan masyarakat pilihan waktu perjalanan yang lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak terpusat pada satu atau dua hari saja,” ungkap Anne.

Data menunjukkan bahwa puncak pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 dengan 183.123 penumpang, sehari sebelum WFA diberlakukan. Namun, setelah puncak tersebut, jumlah penumpang tetap stabil tanpa lonjakan mendadak. Situasi ini menunjukkan efektivitas kebijakan WFA dalam mengelola arus mudik.

KAI mencatat jumlah pelanggan mencapai 2.015.447 orang selama periode 21–31 Maret 2025, meningkat 8% dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian, kebijakan WFA tidak hanya memberikan kelancaran perjalanan, tetapi juga meningkatkan jumlah pelanggan yang memanfaatkan layanan KAI.

Penjualan tiket juga mencatatkan angka yang signifikan, dengan total 3.538.738 tiket terjual hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB. Tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.130.477 tiket, menunjukkan dominasi layanan ini sebagai pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak jauh.

Selain itu, KAI juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk mendukung pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. Langkah-langkah ini mencakup optimalisasi jadwal perjalanan, peningkatan fasilitas, dan inovasi dalam pelayanan pelanggan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kombinasi kebijakan WFA dan inovasi KAI mampu menciptakan tradisi mudik yang lebih lancar. Dengan komitmen yang terus berkembang, KAI siap mendukung perjalanan Lebaran di masa mendatang. (redaksi)