Persaingan Pasar Mobil di Tahun 2025 Makin Kompetitif

Jakarta – Hingga akhir 2024, PT Astra International Tbk (Astra) masih bertahan sebagai penguasa pasar mobil domestik dengan menguasai 56% pangsa pasar dari total penjualan 865.723 unit. Toyota dan Daihatsu menjadi tulang punggung dominasi Astra, sementara Isuzu dan UD Trucks menopang segmen komersial. Namun, awal 2025 membawa dinamika baru.
Berdasarkan data Gaikindo pada Januari-Februari 2025 menunjukkan market share Astra mulai tergeser, turun menjadi 54%. Persaingan semakin ketat dengan agresivitas merek-merek pesaing, terutama Mitsubishi, Honda, dan pemain baru dari China seperti BYD.
Pada 2024 lalu, Astra tetap memimpin di segmen reguler dengan total 482.964 unit terjual (56% market share). Toyota + Lexus mencatat angka tertinggi dengan 291.566 unit, disusul Daihatsu (163.032 unit). Penjualan tertinggi terjadi di Desember (79.806 unit), sementara April menjadi bulan terlemah (48.764 unit) akibat libur Lebaran.
Di segmen LCGC, Astra juga masih dominan dengan 74% market share. Toyota Agya dan Daihatsu Ayla menjadi kontributor utama, meskipun penurunan terjadi pada November akibat persaingan harga di akhir tahun.
Pesaing terdekat Astra, Mitsubishi dan Honda, terus menunjukkan tren positif dengan masing-masing mencatat penjualan 99.938 unit dan 94.742 unit sepanjang 2024. Suzuki juga masih bertahan dengan 66.809 unit.
Namun, kejutan datang dari BYD. Pendatang baru di segmen EV ini sukses menjual 15.429 unit hanya dalam enam bulan (Juni-Desember 2024), dan ini membuktikan bahwa minat pasar konsumen terhadap mobil listrik semakin meningkat.
Memasuki Januari-Februari 2025, market share Astra turun menjadi 54%, atau setara dengan 73.077 unit penjualan. Meski Toyota + Lexus masih menjadi penyumbang utama (46.638 unit), tetapi Daihatsu menurun secara signifikan (21.942 unit), jauh dari rata-rata penjualan bulanannya di 2024.
Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra dalam siaran resmi, Selasa (11/3/2025) mengatakan, data penjualan mobil nasional hingga bulan Februari mencapai 134.227 unit, sementara penjualan mobil Astra mencapai 73.077 unit dengan pangsa pasar 54%.
“Pangsa pasar mobil Astra hingga Februari 2025 tercatat masih 54%. Momentum libur Lebaran masyarakat yang akan datang diharapkan dapat mendorong permintaan kendaraan, seiring dengan meningkatnya aktivitas untuk dapat menjadi solusi mobilitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujarnya
Di segmen LCGC, pangsa pasar Astra turun dari 74% di 2024 menjadi hanya 68% dalam dua bulan pertama 2025. Penyebabnya kemungkinan besar adalah kehadiran pesaing baru di kelas mobil murah atau peralihan konsumen ke kendaraan listrik entry-level seperti Wuling Air EV dan merek lainnya.
BYD terus melanjutkan momentum positifnya di awal 2025 dengan penjualan 2.513 unit, hampir menyaingi Chery (2.570 unit). Wuling (2.945 unit) dan Hyundai (4.534 unit). Kondisi ini memaksa Astra untuk segera mengambil langkah strategis, terutama dalam menghadapi tren elektrifikasi yang semakin kuat. Jika tidak, dominasi yang selama ini tak tergoyahkan bisa semakin tergerus. (redaksi)