Bandung Diserbu Pemudik, Volume Kedatangan Tembus 180 Ribu Orang

Jakarta, 4 April 2025 – Lonjakan penumpang kereta api mewarnai arus balik Lebaran 2025 di wilayah Daop 2 Bandung. Ribuan pemudik terus berdatangan sejak hari kedua hingga kelima setelah Hari Raya Idul Fitri, menunjukkan bahwa Bandung masih menjadi salah satu tujuan favorit warga yang kembali dari kampung halaman.
PT KAI Daop 2 Bandung mencatat pergerakan signifikan penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api selama lima hari terakhir. Tercatat 180.206 penumpang telah berangkat dan tiba di sejumlah stasiun di wilayah tersebut sejak arus balik dimulai.
“Jumlah penumpang hari ini, keberangkatan dari Stasiun Bandung sebanyak 6.133 penumpang, kedatangan 7.077 penumpang. Sementara, di Stasiun Kiaracondong keberangkatan 3.084 penumpang dan kedatangan 4.965 penumpang,” kata Kuswardoyo di Stasiun Bandung.
Secara total, keberangkatan dari Stasiun Bandung mencapai 61.005 penumpang dan kedatangannya 66.606 penumpang. Sedangkan di Stasiun Kiaracondong, angka keberangkatan dan kedatangan masing-masing tercatat 26.573 dan 26.022 penumpang, memperlihatkan pola pergerakan yang cukup merata antara kedatangan dan keberangkatan.
Mayoritas pemudik yang datang ke Bandung berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Sedangkan mereka yang berangkat dari Bandung umumnya menuju Jakarta dan daerah sekitarnya. Tren ini memperlihatkan pola pergerakan masyarakat yang telah berubah dari tahun ke tahun.
“Di masa lebaran 2025 terjadi perubahan karena adanya WFA, WFH dan libur yang panjang sehingga pengguna kereta tidak lagi terpaku pada masa mudik. Mereka membagi keberangkatan sehingga terjadi pemberangkatan yang merata di hampir merata di tiap hari,” jelasnya.
Menurut pantauan KAI, puncak arus balik tidak terjadi di akhir masa libur, melainkan pada hari kedua Lebaran. “Kalau melihat hari ini puncak keberangkatan dan kedatangan terjadi tanggal dua kemarin di mana kami memberangkatkan 25 ribu lebih penumpang dan yang datang 37 ribu. Itu merupakan puncak kedatangan dan keberangkatan di Daop 2 Bandung,” tuturnya.
Kuswardoyo juga menyebutkan kemungkinan lonjakan tambahan pada dua hari ke depan, seiring kembalinya para pekerja ke rutinitas. “Mereka pekerja rata-rata masuk tanggal sembilan dan nanti di tanggal delapan kemungkinan akan terjadi cukup tinggi pendatang yang datang ke Daop 2 Bandung,” ucapnya. (Redaksi)