Okupansi Kereta di Stasiun Pasar Senen Tembus 103 Persen Jelang Puncak Mudik

Jakarta, 26 Maret 2025 – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen kembali dipadati ribuan pemudik dengan tingkat okupansi kereta api yang mencapai 103 persen. Sebanyak 25.704 penumpang tercatat berangkat dari stasiun ini pada H-7 Lebaran, melampaui kapasitas normal. Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan, “Sejak diumumkannya KA tambahan pada 22 Maret 2025, lonjakan pemesanan tiket langsung terjadi. Bahkan, keberangkatan dari 24 hingga 30 Maret 2025 sudah terisi penuh 100 persen.”
Untuk mengakomodasi permintaan yang tinggi, KAI mengoperasikan 83 perjalanan KA jarak jauh dari Jakarta, terdiri dari 45 KA dari Stasiun Gambir dan 38 KA dari Stasiun Pasar Senen. Okupansi kereta di Stasiun Pasar Senen bahkan sempat menembus 104 hingga 108 persen pada beberapa hari puncak, berkat sistem okupansi dinamis di mana penumpang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang perjalanan. “Keberangkatan kereta api ini bersifat estafet dan dinamis. Ada penumpang yang berangkat dari sini, dan ada yang turun di Cirebon atau Purwokerto, sehingga kursi bisa langsung diisi penumpang lain,” jelas Ixfan.
Kebijakan work from anywhere (WFA) dan libur sekolah juga mendorong masyarakat untuk mudik lebih awal, sehingga kepadatan sudah terlihat sejak 21 Maret 2025. Demi kenyamanan, Stasiun Pasar Senen kini dilengkapi fasilitas modern seperti pendingin udara di koridor keberangkatan dan teknologi face recognition untuk mempercepat proses boarding. “Kami terus melakukan ramp check, pemeriksaan prasarana, serta menambah jumlah perjalanan kereta api untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,” tambah Ixfan.
Meskipun okupansi kereta di Stasiun Pasar Senen melampaui 100 persen, KAI memastikan seluruh penumpang tetap mendapat tempat duduk sesuai tiket tanpa harus berdiri. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik agar mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan nyaman bagi semua pelanggan,” tutup Ixfan.
(Redaksi)