Jelang Hari Raya, BSI Hadirkan Fasilitas Daycare untuk Dukung Pekerja Wanita dan Anak

Jakarta, 26 Maret 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Raya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkenalkan fasilitas daycare untuk mendukung pekerja wanita dan pendidikan anak-anak. Program ini menjadi bagian dari penerapan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG), yang berfokus pada kesejahteraan sosial, lingkungan, dan tata kelola yang adil. Bob, perwakilan BSI, mengungkapkan bahwa bagi perusahaan, ESG tidak hanya menekankan aspek finansial, tetapi juga memberikan perhatian besar pada keseimbangan sosial dan lingkungan, yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Pendidikan Berkualitas dan Kesetaraan Gender.
BSI Daycare, yang diselenggarakan pada 26-27 Maret 2025, melibatkan sekitar 135 anak pegawai BSI. Anak-anak mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk memperkuat karakter positif, seperti kebaikan, kepercayaan diri, dan kepedulian terhadap lingkungan. “Dengan adanya daycare ini, diharapkan pekerja wanita yang memiliki anak dapat tetap fokus bekerja sementara anak-anak mereka tetap mendapatkan pengasuhan yang layak dan dapat tumbuh berkembang secara optimal,” jelas Bob.
Selain itu, kegiatan daycare tahun ini juga fokus pada pendidikan lingkungan dan sosial, untuk mengembangkan karakter anak yang peduli terhadap lingkungan dan sesama. Bob menegaskan bahwa implementasi ESG oleh BSI tidak hanya soal kepatuhan syariah, tetapi juga menunjukkan komitmen yang lebih luas terhadap kebermanfaatan sosial dan kelestarian lingkungan. “Implementasi ESG tidak hanya memenuhi unsur kepatuhan syariah, tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata,” katanya.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berfokus pada keberlanjutan melalui tiga pilar utama: perbankan berkelanjutan, operasi berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. BSI telah menunjukkan komitmennya terhadap ESG dengan menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan yang mencapai Rp66,50 triliun pada 2024, termasuk pembiayaan sosial sebesar Rp52,40 triliun dan green financing Rp14,10 triliun. (Redaksi)