100% Calon Jemaah Haji Lunasi BPIH, BSI Siapkan Layanan Optimal Selama Musim Haji

Jakarta, 17 April 2025 – Pada musim haji 1446 Hijriah ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan bahwa kuota calon jemaah haji BSI yang berangkat tahun ini, 100% sudah melunasi Biaya Penyelenggaraaan Ibadah Haji (BPIH) yang ditetapkan pemerintah.
Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan, perseroan siap memberikan layanan optimal bagi para jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Mulai dari keberangkatan haji dimana BSI bersama Kementerian Agama memfasilitasi layanan manasik haji, penukaran uang riyal di kantor cabang BSI dan juga memfasilitasi para jemaah berupa kartu debit mabrur yang bisa digunakan selama transaksi di Mekkah dan Madinah, serta layanan BSI Call Center 14040 untuk kemudahan jemaah apabila membutuhkan layanan secara realtime.
Bob mengatakan antusias calon jemaah terlihat pada pelunasan BPIH sudah 100% sebelum batas akhir pelunasan haji pada 25 April 2025. Bob pun merinci, kloter 1 pemberangkatan calon jemaah haji akan dilaksanakan pada 2 Mei 2025 dan kloter terakhir pada 31 Mei 2025. Dia pun mengatakan bahwa total calon jemaah haji yang masuk dalam daftar tunggu BSI per Februari 2025 sebanyak 3,36 juta.
Rencanakan Haji Bersama BSI
Untuk membantu memulai perencanaan keberangkatan ibadah haji nasabah, Bank Syariah Indonesia memiliki produk BSI Tabungan Haji Indonesia.
BSI Tabungan Haji Indonesia memiliki berbagai benefit seperti :
– Setoran awalnya minimal 100 ribu
– Gratis biaya administrasi bulanan
– Gratis biaya autodebet bulanan jadi kita bisa disiplin menabung tiap bulan
– pembukaan rekening dan pendaftraan porsi haji bisa secara online melalui BSI Mobile / Byond by BSI
Untuk buah hati, BSI juga menyiapkan Tabungan Haji Muda Indonesia yang dapat dibuka dari usia dr 0 thn hanya dengan syarat akta lahir buah hati kita udh punya rekening dan bisa daftar haji di usia 12 tahun
Bank Syariah Indonesia memiliki Program Abatana. Dengan program ini, calon Jamaah Haji dimungkinkan melakukan perencanaan keberangkatan, dengan mekanisme autodebet dari rekening utama di BSI. Jumlah nominal setoran per bulannya juga terbilang ringan mulai Rp 100 ribu.
Selain program abatana, Bank Syariah Indonesia memiliki Program Mabrur Extra Rezeki (MAXI). Program top up eksisting nasabah dan nasabah baru untuk meningkatkan saldo Tabungan Haji, dengan sweetener berupa gimmick alat sholat atau souvenir eksklusif lainnya.
Selain itu, menurut Bob, BSI mendorong nasabah tabungan haji yang saat ini belum berangkat ke tanah suci untuk mulai menyiapkan dana ibadah haji lewat menabung emas di BSI. Bisa menabung emas maupun cicil emas untuk persiapan 5-10 tahun mendatang. Terlebih emas menjadi instrumen safe haven yang aman dan mudah diakses lewat BYOND by BSI.
“Oleh karena itu, menyimpan dana haji di bank emas BSI bisa menjadi salah satu langkah persiapan yang dapat dilakukan ke depannya agar selisih pelunasan biaya haji kedepannya tidak terlalu jauh”, kata Bob.
Harga emas cenderung terus menguat, sehingga dapat menjadi salah satu solusi bagi rencana jangka panjang seperti ibadah haji. Emas pun merupakan aset safe haven yang resilien terhadap ketidakpastian ekonomi.
Sebagai contoh, biaya ibadah haji pada 2023 sebesar Rp49,8 juta yang setara 55,3 gram emas. Pada 2024 biaya ibadah haji Rp55,6 juta setara 42,7 gram emas. Pada tahun ini biaya haji sebesar Rp60,2 juta setara 37,6 gram emas, Sedangkan 2026 biaya ibadah haji sekitar Rp65,2 juta setara 32,6 gram emas. Perbandingan tersebut mengacu asumsi harga rata-rata emas per gram setiap tahun.
“Berdasarkan data tersebut, biaya ibadah haji setiap tahun semakin meningkat. Namun jika dikonversikan dengan jumlah emas yang dibutuhkan semakin berkurang dikarenakan kenaikan harga emas. Oleh karena itu kami mendorong rencana pembayaran ibadah haji nasabah melalui investasi logam mulia emas,” pungkasnya. (Redaksi)