BSI Optimalkan Agen, EDC, dan QRIS dalam Ekosistem Pasar untuk UMKM Ritel

0
BSI-Optimalkan-Ekosistem-1-19

Yogyakarta, 10 April 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berinovasi untuk memperkuat inklusi keuangan syariah dengan memanfaatkan teknologi digital dalam ekosistem pasar. Dalam upayanya mendukung transaksi ritel UMKM, BSI mengoptimalkan layanan seperti BSI Agen, EDC, dan QRIS untuk mendorong digitalisasi di pasar tradisional.

Direktur Distribution & Sales BSI, Anton Sukarna, menekankan bahwa pasar tradisional merupakan pusat ekonomi bagi masyarakat di tingkat akar rumput. Dengan memperkuat ekosistem pasar, BSI bertujuan untuk meningkatkan akses transaksi keuangan syariah bagi pelaku UMKM, dari produksi hingga penjualan.

“Saat ini BSI menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi. Pasar Beringharjo, Yogyakarta menjadi yang pertama sebagai wujud ekosistem pasar, mengingat Yogyakarta sebagai kota wisata dan menjadi destinasi wisata nasional,” ungkap Anton.

Untuk mendukung proses digitalisasi ini, BSI juga mengembangkan layanan seperti BSI Agen yang berfungsi untuk mempermudah akses transaksi di pasar, serta EDC dan QRIS yang memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih cepat dan aman. Semua layanan ini bertujuan untuk memperluas akses dan memudahkan pelaku UMKM dalam melakukan transaksi keuangan.

“Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui BSI Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar. Selain itu juga BSI terus mengedukasi investasi emas bagi pedagang dan wirausaha, serta pembiayaan untuk perputaran modal usaha sesuai segmen yakni mikro, maupun kecil dan menengah,” jelas Anton.

Anton juga menambahkan bahwa hingga Maret 2025, BSI telah berhasil mencatatkan 21.000 merchant QRIS di wilayah Yogyakarta, dengan total transaksi mencapai Rp16,3 miliar. Angka tersebut menunjukkan potensi besar dari pengembangan layanan digital di pasar-pasar tradisional.

“Segmen usaha didominasi oleh pedagang besar dan eceran, wirausaha makanan dan minuman, sosial budaya dan kerajinan,” tambah Anton.

Dengan semakin berkembangnya layanan digital dalam ekosistem pasar, BSI berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM, meningkatkan inklusi keuangan syariah, dan mengedukasi pelaku usaha agar lebih memahami serta memanfaatkan layanan keuangan syariah yang tersedia.

“Kita semua tahu bahwa pelaku UMKM termasuk yang masuk ekosistem pasar itu adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu harus dijaga secara berkelanjutan, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi syariah,” tutup Anton. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *