Ekosistem Pasar dan Teknologi QRIS BSI Dukung Transaksi Ritel UMKM

0
BSI-Optimalkan-Ekosistem-2-14

Yogyakarta, 10 April 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin serius dalam mendorong kemajuan transaksi ritel UMKM melalui pengembangan ekosistem pasar yang terintegrasi dengan teknologi, salah satunya QRIS. Dengan memperkenalkan sistem digital ini, BSI berharap dapat memberikan akses yang lebih luas dan mempermudah transaksi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Direktur Distribution & Sales BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa pasar tradisional memiliki peran penting dalam ekonomi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput. Oleh karena itu, BSI memfokuskan pengembangan ekosistem pasar yang terhubung dengan berbagai layanan digital untuk memperkuat inklusi keuangan syariah di kalangan UMKM.

“Saat ini BSI menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi. Pasar Beringharjo, Yogyakarta menjadi yang pertama sebagai wujud ekosistem pasar, mengingat Yogyakarta sebagai kota wisata dan menjadi destinasi wisata nasional,” ujar Anton.

Salah satu teknologi yang diterapkan oleh BSI adalah QRIS, yang memungkinkan transaksi digital yang lebih cepat dan aman di pasar-pasar tradisional. Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM dapat lebih mudah melakukan transaksi secara non-tunai dan mengurangi ketergantungan pada metode pembayaran tradisional.

“Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui BSI Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar. Selain itu juga BSI terus mengedukasi investasi emas bagi pedagang dan wirausaha, serta pembiayaan untuk perputaran modal usaha sesuai segmen yakni mikro, maupun kecil dan menengah,” jelas Anton.

BSI juga mencatatkan angka positif dari implementasi QRIS di wilayah Yogyakarta, dengan sekitar 21.000 merchant yang telah bergabung. Total transaksi mencapai Rp16,3 miliar hingga Maret 2025, mencerminkan tingginya respon positif dari para pelaku UMKM terhadap penggunaan sistem digital ini.

“Segmen usaha didominasi oleh pedagang besar dan eceran, wirausaha makanan dan minuman, sosial budaya dan kerajinan,” tambah Anton.

Dengan semakin berkembangnya ekosistem pasar yang terhubung dengan teknologi digital, BSI berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM, serta memberikan solusi keuangan syariah yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

“Kita semua tahu bahwa pelaku UMKM termasuk yang masuk ekosistem pasar itu adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu harus dijaga secara berkelanjutan, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi syariah,” pungkas Anton. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *