BSI Perkuat Sektor Kosmetik Lewat Kolaborasi Strategis dengan Natasha Group

0
WhatsApp-Image-2025-04-15-at-8.39.32-AM-1-2

Yogyakarta, 15 April 2025 — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat perannya dalam mendukung kemajuan industri halal dengan menjalin kerja sama strategis dengan PT Pesona Natasha Gemilang (Natasha Group). Kolaborasi ini berfokus pada penerapan layanan perbankan syariah di klinik-klinik kecantikan yang dikelola oleh Natasha Group, seperti Klinik Natasha, Klinik Naavagreen, dan Klinik Azqiara, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, BSI akan menyediakan mesin EDC untuk memfasilitasi transaksi menggunakan kartu debit, kartu kredit, dan QRIS di seluruh klinik tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi di sektor kecantikan dan meningkatkan inklusi perbankan syariah di kalangan masyarakat. “Kami terus mendorong digitalisasi layanan di industri halal nasional termasuk sektor kosmetik. Dengan kerja sama ini, BSI EDC menjadi salah satu opsi dalam menerima pembayaran digital customer Natasha yang menginginkan bertransaksi melalui bank syariah. Ini meningkatkan inklusi layanan perbankan syariah dari BSI,” ujar Anton.

Kerja sama ini mencakup lebih dari 170 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 103 Klinik Natasha, 67 Klinik Naavagreen, dan 6 Klinik Azqiara. Anton Sukarna, Direktur Distribution & Sales BSI, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri kosmetik syariah di Indonesia dan memberikan layanan perbankan berbasis syariah kepada konsumen yang membutuhkannya. “Kami berharap dapat memperkuat ekosistem atau bahkan membentuk halal ekosistem yang baru di sektor kosmetik. Dalam hal klinik kecantikan yang notabene para customernya merupakan wanita muslim yang ingin menggunakan jasa yang berbasis syariah dan bertransaksi dengan layanan bank syariah,” kata Anton menegaskan.

Sebagai informasi, hingga Februari 2025, BSI telah bekerja sama dengan lebih dari dua ribu merchant di sektor kecantikan, menunjukkan besarnya potensi pasar yang ada. Hal ini juga sejalan dengan data dari Kementerian Perindustrian yang mencatatkan pertumbuhan pesat industri kosmetik di Indonesia. Di mana sektor kosmetik di tanah air diperkirakan mencapai nilai pasar US$9,7 miliar pada 2025, dan diproyeksikan terus tumbuh sekitar 4,33% per tahun hingga 2030.

Dengan semakin berkembangnya industri kosmetik halal, BSI berharap dapat terus berperan aktif dalam memperluas akses perbankan syariah di sektor ini. Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah yang terus mendorong sertifikasi halal di sektor kosmetik, termasuk dengan adanya kewajiban sertifikasi halal pada 2026 sesuai dengan UU No. 33/2014 dan PP 42/2024. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *